Beberapa kumpulan puisi karya Chairil Anwar yang berhasil diterbitkan, yaitu Deru Campur Debu (1949), Aku Ini Binatang Jalang: koleksi sajak 1942-1949 (1986), Derai-derai Cemara (1998), dan sebagainya. Sedangkan karya-karya yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa asing di antaranya Sharp gravel, Indonesian poems (1960), Chairil Anwar: Selected Poems (1963), The Complete Poems of Chairil Anwar "Dalam Matamu" dan dua puisi Chairil Anwar berjudul "Penerimaan" dan "Sajak Putih". Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan cara mengkaji hubungan intertekstual antara puisi-puisi karya Amir Hamzah yang memiliki persamaan tema dan puisi-puisi karya Chairil Anwar. Telaah Dalam puisi Doa, Chairil Anwar sebagai penyair berupaya menyampaikan tema tentang kepasrahan diri seorang makhluk kepada Tuhannya. 2. Suasana Puisi. Suasana gambaran puisi menjadi gambaran keadaan yang menyertai kejadian, peristiwa, atau hal lain yang diungkap dalam puisi. Suasana puisi bisa berupa sedih, mencekam, marah atau bahagia. DPxK4nm.

analisis puisi hampa karya chairil anwar